Jumat, 06 Januari 2012

Punk By The Book : Subcultures and Styles

"Punk By The Book", pada awalnya saya kurang mengerti maksud dari 4 kata tersebut diatas. Setelah saya mencari tahu dari sumber yang telah ada, ternyata "by the book" itu adalah sebuah idiom, yang artinya adalah menjalankan sebuah prosedur tanpa dimengerti. Jadi "Punk by the book" maksudnya adalah orang-orang yang mengakui dirinya "Punk" degan memakai segala atribut dan mengklasifikasikan diri mereka ke dalam suatu sub-genre punk tanpa mengerti apa maksud dari penggunaan atribut atau gaya berpakaian tersebut.

Bukannya saya mau meng-klaim bahwa saya bukan seorang punk by the book, tetapi mungkin saya adalah salah satu dari mereka. Dan, kali ini saya bakal mengklasifikasikan beberapa jenis punk scene yang ada disekitar kita dari jamannya embah Sid Vicious terkenal sampe sekarang. Kategori-kategori di bawah ini mungkin bukansaya  copy paste dari sumber-sumber resmi, saya lebih mengkatagorikannya sendiri menurut apa yang udah saya baca, dengar dan tonton tentang punk culture selama beberapa tahun terakhir ini. Dan supaya tidak ada lagi punk by the book, saya berusaha semampu memberikan pengertian dari atribut-atribut setiap style dibawah.

1. Classic Punk Kid (UK)

Biasanya anak-anak yang mengadopsi gaya ini terinspirasi berat sama era keemasan Punk tahun 70-an di Inggris. Atribut mereka masih kaya akan simbol-simbol khas punk kayak paku payung (studs), kaos kekecilan, celana bondage (biasanya terbuat dari bahan Vinyl atau jeans yang banyak retsleting-nya), piercings, boots doc.mart, rambut mohawk warna-warni sampe badan mereka yang hampir rata-rata kurus cungkring semua. Dan rata-rata anak-anak classic punk ini masih memegang berat ideologi-ideologi lama punk.

Cara berpakaian anak-anak Classic Punk Inggris ini diterapkan bukan hanya untuk mengidentifikasikan diri mereka bahwa mereka anak punk, namun setiap atribut memiliki arti. Rambut mohawk mereka merupakan simbol dari bangsa yang terintimidasi atau kaum minoritas yang terinspirasi dari budaya rambut kaum indian, piercings melambangkan kesakitan yang dirasakan selama hidup, boots Doc.Mart merupakan sindiran terhadap kaum elite yang menginjak-injak kaum terbelakang, dan tubuh kurus mereka disebabkan oleh budaya freegan (anti mengkonsumsi makanan yang didapat dengan cara membeli) yang merupakan protes dari budaya konsumerisme dan hedonisme.

Nah ini contoh anak-anak Classic Punk dari Inggris (UK) : 
 

 
2. Classic Punk (USA)

Kalo yang ini tahun lahirnya sama, era akhir 1970 sampe 1980-an. Tapi tempatnya beda. Kalo Classic Punk yang ini lahir di New York, America Serikat. Contoh gampangnya adalah anak-anak The Ramones. Gaya mereka gak seribet Punk klasik dari Inggris dengan segala macem-macem atribut nyeleneh-nya. Biasanya anak-anak Classic Punk dari Amerika ini cuma pake jaket kulit, celana jeans atau vinyl sama T-shirt dan rambut mereka dibiarkan gondrong sebahu.

Ini contoh anak-anak Classic Punk dari Amerika: 
 

 
3. Hardcore Punk

Di akhir taun 1980-an gaya ini semerbak banget dipake sama anak-anak muda dimana-mana. Terutama di Amerika. Dasarnya scene hardcore ini bukan anggota dari keluarga besar sub-culture punk, tapi sejak anak-anak kreatif dan inovatif kayak anak-anak Bad Religion muncul dan mengakui jenis musik mereka buan sekedar Hardcore, tapi Hardcore Punk, jadi gak bisa disangkal lagi kalo scene ini bisa dikatagorikan ke dalam salah satu sub-culture punk.




Biasanya anak-anak Hardcore Punk jalan-jalan selalu pake celana tiga perempat warna item atau cokelat gak peduli udara dingin atau panas. Rambut mereka di shave (cukur) abis dan mereka pake jaket kegedean dengan panjang warna gelap. It's a must buat mereka buat masang tampang garang selalu. Dan beda sama anak-anak classic punk yang rata-rata cungkring krepes kelaperan, anak-anak Hardcore Punk rata-rata berbadan keker gede kayak bayi sehat. Dan biasanya mereka mentattoo punggung tangan mereka dengan huruf X yang merupakan simbol dari budaya Straight-edge (Anti narkoba, alcohol, rokok dan seks sebelum nikah). Budaya straight-edge ini merupakan aksi protes terhadap proses perusakan generasi yang semakin parah.
 
 
4. Mods Punk

Style punk yang ini mengadopsi gaya anak-anak Mods. Gaya ini mulai masuk sekitar tahun 2000an waktu Billy Joe dkk mulai bertransformasi dari gaya pop punk mereka menjadi sesuatu yang lebih "dewasa".

Anak-anak Mods Punk (dan biasanya fans berat Billie Joe) biasanya gak malu beli eyeliner di toko kosmetik cewek dan gapeduli embak-embak kasir-nya terheran-heran. Dan kebalikannya dari Classic Punk yang terkesan serba kumuh, style Mod Punk lebih mengedepankan kerapihan dan gaya formal. Ciri khas dari style Mod Punk adalah dasi warna item atau merah yang melambangkan sindiran terhadap orang-orang "berdasi" di luar sana. Jadi intinya, kalo Classic Punk menyindir dengan gaya radikal dengan segala atributnya, Mods Punk lebih menggunakan cara halus untuk melambangkan sindirannya.

Contoh gaya Mods Punk: 
 

 
 
 
5. Old Wave Pop Punk

Menurut gue, era pop punk itu terbagi menjadi dua, era 1980-an akhir sampai 1990-an (Old Wave) , terus era 2000-an (New Wave) sampe sekarang.

Old Wave pop punk bisa dibilang merupakan anggota sub-culture punk yang mendobrak dunia mainstream pertama kali. Band-band kayak Descendents, NOFX, Blink 182, Greenday, MXPX merupakan hit list dari old wave pop punk. Banyak remaja-remaja mengadopsi cara berpakaian mereka yang super santai. Di era Old Wave, banyak anak-anak remaja menindik kuping mereka dan memasangkan sebuah cincin berdiameter lebih besar dari daun telinga mereka yang waktu itu sangan populer dengan sebutan streched ear. Gue gak terlalu ngerti maksudnya apa tapi itu terinspirasi dari kuping buddha dan suku-suku terlantar di afrika. 
 
Secara keseluruhan style Old Wave Pop Punk gak terlalu mencolok. Kebanyakan mereka memakai celana kargo bewarna cokelat atau hitam kedodoran dan kaos atau kemeja warna-warni yang kekecilan. Budaya mohawk juga sudah tidak terlalu terlihat dan digantikan dengan rambut potongan cepak dan di warnai dengan warna-warna neon
 


 
 

6. Skinheads

Skin = Kulit, head = kepala, Skinhead = kepala kulit. Yak seperti namanya, Skinhead merupakan sub-culture yang mewajibkan semua anggotanya untuk mencukur kepalanya menjadi plontos. Skinhead merupakan mengembangan dari Mods. Pada saat itu Mods merupakan sebuah aksi protes terhadap kaum-kaum elite yang menindas kaum ekonomi lemah, namun setelah taun 60-an akhir Mods mulai mereda, dan muncul lah Skinhead.

Skinheads memiliki cara berpakaian yang unik dan atribut tersendiri. Walaupun mereka berasal dari kaum buruh-buruh miskin, tapi atribut mereka merupakan kemeja dengan kancing leher terpasang, celana jeans lusuh dan mereka menggunakan pengait celana model jumpsuit (gue gatau apa namanya hehehhee). Kemeja dan pengait celana tersebut melambangkan cara berpakaian orang-orang elitis yang rapi, jeans melambangkan cara berpakaian orang-orang ekonomi lemah dan kepala plontos melambangkan ciri khas buruh kotor pada saat itu. 
 

 
 

7. Ska Punk

Yap, sama nasibnya kayak Hardcore Punk, Ska Punk merupakan percampuran antara dua musik, Ska dan Punk. Band-band Ska Punk mulai bermunculan sejak 1980 akhir dan 1990an, salah satunya adalah Reel Big Fish.

Gaya berpakaian mereka juga merupakan percampuran antara style ska dan style punk. Mereka memakai kemeja bewarna cerah khas Hawaii, celana pantai dan rambut spike. Kayaknya gak ada pengertian spesifik dari gaya berpakaian mereka. Intinya mereka hanya ingin memasukan kesan santai ke dalam budaya punk.

Contoh anak-anak Ska Punk: 
 

 
 
8. New Wave Pop Punk and Easycore

New Wave Pop Punk adalah kategori yang mengelompokkan band-band pop punk yang baru brojol akhir 1990-an dan awal-awal tahun 2000 sampai sekarang, seperti Simple Plan, All Time Low, The Wonder Years dan masiiiiih banyak lagi. Nah, Easycore merupakan pengembangan dari pop punk. Bapak dari easycore adalah New Found Glory. Band-band easycore yang terkenal sekarang seperti Chunk! No Captain Chunk!, Set your Goals, A Day To Remember udah banyak berseliweran di kuping-kuping anak baru gede.

Kalo dari cara hidup dan gaya mereka emang udah mulai kontras banget dari gaya punk pada awalnya. Kesan kumuh dan penuh dengan simbol-simbol udah gak lagi terlihat. Anak-anak pada scene ini lebih banyak menggunakan pakaian biasa sehari-hari dengan rambut semi-gondrong khas anak-anak emo, terutama para front man mereka. Namun budaya piercing dan tattoo masih banyak terlihat.

Contoh anak-anak New Wave Pop Punk: 
 

 ________________________________________________________________________________
 
And, That's it. Sebenarnya masih ada beberapa tipe lagi, seperti di jepang yang berkembang menjadi harajuku, model rambutnya david beckam, dan lain sebagainya.
Menurut saya ada 2 jenis anak punk, yang pertama adalah Punk By The Book dan Punk By The Brain. Mungkin saya Punk By The Brain, yang tidak memprioritaskan atribut tetapi lebih memprioritaskan ideologi-ideologi dan cara berfikirnya. Atau mungkin saya bukan kedua-duanya, bahkan saya tidak termasuk dalam salah satu katagori yang saya buat sendiri diatas. But I DON'T GIVE ANY F*CKING SHIT! I love punk, I am Punk and that's it.

Menurut saya, kalian tidak perlu membuat tampilan kalian berantakan, rambut mohawk, nindik hidung, dll. Kalau kalian suka Punk, tunjukin, jadi beda, berani, positif dan jangan mau ngikutin hal yang orang mau padahal itu kurang cocok sama kalian. Stay true, stay Punk! Buat apa ngikutin gaya Sid kalau kalian kurang mengerti akan makna punk? Apapun itu sebenarnya punk sudah merasuki diri kalian tanpa kalian sadari, ingatlah punk itu sama seperti halnya orang pada umumnya, jangan berfikir negatif hanya karena penampilan punk yang terlihat nyeleneh. Oke segitu dulu, kurang lebihnya silahkan dibahas disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar